MISI MEDIA KAMPUS UHO

FKM UHO Kendari Beri Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Konda Konawe Selatan

Tim FKM UHO Kendari saat memberikan edukasi kesehatan reproduksi di salah satu desa di Kecamatan Konda. (Istimewa)

KENDARI, Misi Media Kampus UHO – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari memberikan edukasi kesehatan reproduksi remaja di Desa Ambololi Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian FKM UHO Kendari yang terdiri dari : Dr. Sartiah Yusran, M.Ed.,Ph.D sebagai ketua, Farit Rezal, S.KM.,M.Kes dan Akifah, S,KM.,M.P.H masing-masing sebagai anggota tim.

Ketua tim Sartiah Yusran menyatakan, remaja memiliki masalah yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang dialaminya.

Permasalahan yang sering terjadi adalah seputar ancaman Triad KRR yaitu seksualitas (kehamilan yang tidak diinginkan, seks pranikah dan aborsi), infeksi penyakit menular seperti HIV dan AIDS, dan penyalahgunaan NAPZA.

“Sehingga memerlukan penanganan secara komprehensif dan terintegrasi melibatkan semua sektor terkait, dari pemerintah pusat sampai desa atau kelurahan termasuk lembaga pendidikan,” kata Sartiah Yusran kepada Nawalamedia.id.

Oleh karena itu, FKM UHO Kendari sebagai lembaga pendidikan dan melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bidang pendidikan aktif memberikan edukasi ke masyarakat terkait kesehatan reproduksi remaja dengan tema “Pentingnya Kesehatan Reproduksi Remaja di Desa Ambololi, Kecamatan Konda, Konawe Selatan pada 30 Juni 2022.

Sartiah Yusran menjelaskan, kegiatan penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang ancaman Triad KRR yaitu seksualitas (kehamilan yang tidak diinginkan, seks pranikah dan aborsi), infeksi penyakit menular seperti HIV dan AIDS, dan penyalahgunaan NAPZA.

Harapannya remaja atau siswa tersebut dapat menjadi agent of change dan penyambung informasi kepada teman-teman sebayanya, agar lebih banyak berkegiatan positif dari pada negatif.

“Seperti diketahui, remaja lebih banyak menghabiskan waktu untuk bergaul dan berkumpul dengan teman-temannya dibandingkan dengan keluarganya, sehingga teman memiliki sangat pengaruh besar. Rasa ingin tahu yang tinggi pada remaja, selalu mencoba hal-hal yang baru dan lain-lain jika tidak diarahkan pada hal-hal positif dan tidak sesuai dengan kebutuhannya maka bisa berbahaya,” kata Sartiah Yusran.

Proses kegiatan penyuluhan dimulai dengan pembukaan, sambutan, pemaparan materi oleh tim pengabdian dilanjutkan dengan sesi diskusi.

Ia mengaku, peserta sangat antusias dengan adanya program PKM khususnya tentang kesehatan reproduksi remaja, karena selama ini mereka jarang mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja.

sumber : nawalamedia.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *