MISI MEDIA KAMPUS UHO

Rektor UHO Buka Seminar BSBI

Ketgam : Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun F, S.Si.,M.Si.,M.Sc saat meberikan sambutan dan membuka seminar Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI), jumat, 13/3/2020 Auditorim Mokodompit UHO

Humas Universitas Halu Oleo (UHO)- Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muhammad Zamrun F, S.Si.,M.Si.,M.Sc membuka seminar Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) dengan tema Peran dan Tata Kelola Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah, Jumat, 13/3/2020 di Auditorium Mokodompit UHO.

Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun F, S.Si.,M.Si.,M.Sc mengatakan, Kami selalu berusah memberikan informasi kepada mahasiswa melalui kegiatan seminar seperti ini dalam membuka wawasan mereka seluas luasnya, bukan hanya informasih di dalam kampus saja tetapi di luar kampus juga bahkan pusat.

“Saya kira kegiatan seperti ini sangat bermanfaat buat kita, apalagi buat mahasiswa. Karena untuk membuat indonesia ini maju, kita harus merdeka di bidang pendidikan”, jelasnya

Beliau menambahkan, mudah mudahan dengan kegiatan seperti ini dapat memotifasi mahasiswa kami dalam menambah pengetahuan atau ilmu. Apa lagi kami sudah kerja sama dengan BI yang setiap tahunya memberikan Bantahunya Beasiswa 100 orang mahasiswa.

“Jadi dengan adanya Beasiswa setiap tahunya dari BI untuk mahasiswa, di harapkan nantinya mahasiswa bisa lebih berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah”, ungkapnya

Ketgam : suasan seminar Badan supervisi Bank Indonesia

Ketua BSBI, Muhammad Fadil Hasan mengatakan, lembaga Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) merupakan lembaga yang di bentuk berdasarkan Undang-Undang yang berfungsi sebagai pengawasan Independensi Bank Indonesia (BI) dalam melakukan tugas, wewenang dan anggaran.

“Jadi mudah mudahan dalam seminar nanti kita dapat memahami apa itu sebenarnya BSBI”, ungkapnya

Selanjutnya ia menambahkan, seminar ini dengan Peran dan Tata Kelola Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah, Bank Indonesia harus berkolaborasi dengan stekolder yang di daerah Sualwesi Tenggara (Sultra).

“Sehingga bisa membangun ekonomi daerah”, katanya

Penulis : Pebrianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *